Sekilas,
mungkin Anda berpikir bahwa berenang di laut lebih berbahaya ketimbang berenang
di danau. Ombak yang tinggi dan besar dapat memakan korban yang tidak sedikit.
Namun, sebuah fakta mengejutkan mengatakan bahwa 90 persen dari kasus tenggelam
terjadi di air tawar (danau dan sungai). Penyebabnya dapat ditinjau dari segi
ilmu kimia. Komposisi cairan darah sama dengan komposisi air tawar daripada air
laut. Ketika air tersebut masuk ke paru-paru, air tawar bisa masuk ke dalam
aliran darah melalui cara osmosis. Ketika cairan darah berdilusi (volume
bertambah) dengan tiba-tiba dan sangat banyak, sel-sel akan membengkak dan
pecah yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada organ-organ tubuh. Proses ini
berlangsung sangat cepat, hanya sekitar 2 – 3 menit setelah air masuk ke
paru-paru.
Ilustrasi (http://listverse.com/2014/06/02/10-disturbing-facts-about-drowning/) |
Air
laut mengandung garam yang lebih banyak daripada cairan darah. Ketika masuk
melalui hidung, tubuh akan melakukan regulasi dengan mentransfer air ke
paru-paru, yang menyebabkan darah mengental. Ditinjau dari segi teoritik,
keadaan ini dapat membunuh korban setelah 8 – 10 menit, sehingga dengan
pertolongan yang cepat, maka nyawa korban dapat diselamatkan.
Sumber : Listverse
0 comments:
Post a Comment