Dulu,
ranjau berupa bahan peledak yang ditempatkan dalam wadah kulit tipis tanpa
mesin penggerak. Ranjau itu dilengkapi dengan detonator dan mekanisme peledakan
untuk memicu detonator yang dihidupkan dengan tekanan atau radio. Ranjau darat
ditanamkan di bawah kedudukan lawan. Bila dilengkapi dengan sistem pengapung,
ranjau dipakai di laut. Ranjau magnetik meledak kalau sensornya menangkap medan
magnet yang berasal dari lambung kapal. Ranjau akustik akan meledak kalau
sensornya mendengar suara baling-baling kapal. Ada pula ranjau tekan yang
meledak bila ada perubahan tekanan akibat kapal yang lewat.
Ranjau bawah laut (http://www.kaskus.co.id/thread/516a70532575b44805000009/kapal-selam-sang-hantu-bawah-laut) |
Ranjau
dijinakkan atau diledakkan dengan berbagai macam cara sesuai sifat ranjau. Untuk
itu, kapal penyapu ranjau membawa berbagai perlengkapan seperti kabel listrik
yang diseret di buritan kapal untuk meledakkan ranjau magnetik. Ranjau akustik diledakkan
dengan alat pembuat suara dan ranjau tambat dengan alat pemotong. Ranjau juga
dapat dibersihkan dari helikopter terbang rendah, sementara ranjau di dasar
laut harus dimunculkan dulu ke permukaan.
0 comments:
Post a Comment