Selamat Datang

Tuesday, September 16, 2014

Dulu, ranjau berupa bahan peledak yang ditempatkan dalam wadah kulit tipis tanpa mesin penggerak. Ranjau itu dilengkapi dengan detonator dan mekanisme peledakan untuk memicu detonator yang dihidupkan dengan tekanan atau radio. Ranjau darat ditanamkan di bawah kedudukan lawan. Bila dilengkapi dengan sistem pengapung, ranjau dipakai di laut. Ranjau magnetik meledak kalau sensornya menangkap medan magnet yang berasal dari lambung kapal. Ranjau akustik akan meledak kalau sensornya mendengar suara baling-baling kapal. Ada pula ranjau tekan yang meledak bila ada perubahan tekanan akibat kapal yang lewat.

Ranjau bawah laut (http://www.kaskus.co.id/thread/516a70532575b44805000009/kapal-selam-sang-hantu-bawah-laut)


Ranjau dijinakkan atau diledakkan dengan berbagai macam cara sesuai sifat ranjau. Untuk itu, kapal penyapu ranjau membawa berbagai perlengkapan seperti kabel listrik yang diseret di buritan kapal untuk meledakkan ranjau magnetik. Ranjau akustik diledakkan dengan alat pembuat suara dan ranjau tambat dengan alat pemotong. Ranjau juga dapat dibersihkan dari helikopter terbang rendah, sementara ranjau di dasar laut harus dimunculkan dulu ke permukaan.

Pin It


0 comments:

Post a Comment