Jack
Munro, seorang arsitek berkebangsaan Inggris mungkin terlalu banyak menonton
film vampir hingga akhirnya mempunyai ide gila setelah melihat daging sapi yang
terbuang percuma di tempat pemenggalan binatang. Mungkin, kebanyakan orang
mencari darah untuk melakukan penelitian bagi bidang kesehatan, namun karena munro
merupakan seorang arsitek, maka dalam pikirannya hanya satu, ia harus membangun
sesuatu dari benda itu. Dan dia mulai memulai membangun bata yang terbuat dari
darah. Dan ajaibnya, ia berhasil.
Ilustrasi (http://www.testmeat.co.uk/892/blood-on-the-wall) |
Munro
mencampurkan darah sapi segar dengan pasir dan kemudian mengaduknya, mengawetkannya,
dan menambahkan anti-koagulan. Bahan yang telah menyatu tadi kemudian diletakkan
ke dalam sebuah cetakan dan dibakar – proesnya sama seperti membuat bata biasa.
Teman arsitek kita ini berpikir bahwa proses seperti ini bisa menghasilkan
jutaan bata murah, untuk membangun murah dengan lebih efisien dan lebih murah,
khususnya di tempat-tempat yang kekurangan sumber daya untuk membangun rumah. Target
berikutnya adalah untuk membangun sebuah rumah dari bata darahnya tersebut. Namun,
tentu saja rumah yang dibangun menggunakan darah akan membuatnya terasa
berhantu.
0 comments:
Post a Comment