Selamat Datang

Friday, September 19, 2014

Jack Munro, seorang arsitek berkebangsaan Inggris mungkin terlalu banyak menonton film vampir hingga akhirnya mempunyai ide gila setelah melihat daging sapi yang terbuang percuma di tempat pemenggalan binatang. Mungkin, kebanyakan orang mencari darah untuk melakukan penelitian bagi bidang kesehatan, namun karena munro merupakan seorang arsitek, maka dalam pikirannya hanya satu, ia harus membangun sesuatu dari benda itu. Dan dia mulai memulai membangun bata yang terbuat dari darah. Dan ajaibnya, ia berhasil.

Ilustrasi (http://www.testmeat.co.uk/892/blood-on-the-wall)


Munro mencampurkan darah sapi segar dengan pasir dan kemudian mengaduknya, mengawetkannya, dan menambahkan anti-koagulan. Bahan yang telah menyatu tadi kemudian diletakkan ke dalam sebuah cetakan dan dibakar – proesnya sama seperti membuat bata biasa. Teman arsitek kita ini berpikir bahwa proses seperti ini bisa menghasilkan jutaan bata murah, untuk membangun murah dengan lebih efisien dan lebih murah, khususnya di tempat-tempat yang kekurangan sumber daya untuk membangun rumah. Target berikutnya adalah untuk membangun sebuah rumah dari bata darahnya tersebut. Namun, tentu saja rumah yang dibangun menggunakan darah akan membuatnya terasa berhantu.

Pin It


0 comments:

Post a Comment